Super Nutrisi
CV. Agro Bumi Hijau
KAMI BERGERAK DI BIDANG : Pupuk, Pestisida, Bibit, Benih, Hasil dan alat pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan
Minggu, 17 Juli 2011
Kamis, 23 Juni 2011
ERA ORGANIK
• FAKTA BARU PANGAN ORGANIK
Unggul Kandungan Mineral, Protein dan Bebas Karsinogen
• Gaya hidup sehat dengan cara kembali ke alam sedang menjadi trend baru sebagian masyarakat kita. Kini bahan pangan organik mulai diminati banyak orang. Memang relatif lebih mahal, namun sebanding dengan manfaat yang didapat. Apalagi fakta penelitian terbaru menunjukan keunggulan nutrisi dari bahan pangan organik.
• Saat ini kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mulai meningkat. Pola makan tinggi lemak, tinggi kalori dan rendah serat mulai ditinggalkan. Supermarket yang menjual bahan pangan organik mulai laris diserbu pembeli. Gejala positif yang perlu digalakan lebih luas, karena hanya sebagian kecil saja masyarakat kita yang sadar akan pola makan sehat. Diperlukan pengetahuan dan kesadaran diri yang baik untuk merubah gaya hidup.
Sayuran Buruk Rupa
Kepada penulis, Prof.Dr.Ir.Ali Khomsan,MS, ahli gizi IPB, mendefinisikan bahan pangan organik adalah semua bahan pangan yang berasal dari organisme hidup. Organik sendiri mengacu kesesuatu yang mengandung karbon, seharusnya semua bahan pangan yang mengandung unsur karbon disebut organik. Termasuk bahan pakan yang ditanam dengan pupuk kimia dan mengandung pestisida. Tetapi masyarakat taunya kalau istilah organik berarti bahan pangan yang dibudidayakan secara organik, tanpa petisida atau pupuk buatan.
Pemerintah Amerika Serikat sebagai pelopornya bahan pangan organik menetapkan setandar, bahwa yang disebut organik adalah bahan pangan yang 100% organik atau setidaknya 95% diproduksi tanpa pupuk kimia, insektisida, herbisida, antibiotik, hormon pertumbuhan, radiasi untuk sterilisasi dan hewan yang dimodifikasi genetik.
Bahan pangan organik dibudidayakan menggunakan teknologi alami. Kesuburan tanah dipertahankan dengan pupuk alam, seperti kompos dan pupuk kandang. Dengan pemupukan alami dan tanpa insektisida, populasi cacing tanah meningkat, tanah jadi kaya akan nitrogen sehingga subur secara alami. Untuk menanggulangi hama, bisa selang-seling setiap jenis tanamannya sehingga serangan hama tanaman tertentu bisa di putus mata rantainya. Penyemprotan juga dilakukan menggunakan anti hama dari alam.
Budidaya secara alami akan menghasilkan bahan pangan tergolong tidak menarik dari sisi permormance. Seperti yang diutarakan Ali Khomsan, “Bahan pangan organik, terutama sayuran memang mempunyai performance yang tidak menarik. Banyak yang berlubang dimakan ulat dan serangga. Namun dari kualitas cita rasa, pangan organik memang lebih baik.” Sekarang konsumen berhak memilih. Membeli bahan pangan konvensional dengan harga murah namun mengandung residu bahan kimia atau sayuran berpenampilan buruk, mahal tetapi aman bagi kesehatan.
Unggul Dalam Nutrisi
Bahan pangan organik tertentu seperti sayuran dan buah, kandungan mineral lebih baik dibandingkan bahan pangan konvesional. Seperti penuturan Ali Khomsan, beberapa penelitian menunjukan sayuran seperti kubis, selada dan tomat kandungan mineral kalsium, pospor dan magnesium jauh lebih tinggi dibandungkan dengan sayuran anorganik. Seperti tomat organik, kandungan kalsiumnya 23 mg sedangkan yang bukan hanya 5 mg. Dari sisi cita rasa, bahan pangan organik juga lebih lezat. Sayuran dan buah organik lebih renyah, lebih manis dan tahan lama. Sedangkan yang bukan, kandungan airnya tinggi, sehingga rasanya kurang manis dan lebih cepat busuk. Sebuah laboratorium independent di Amerika mempunyai fakta berbeda. Penelitian terhadap tepung terigu hasil pertanian organik mengandung 24 % lebih tinggi dibandingkan terigu yang ditanam secara konvensional.
Selain unggul dari sisi nutrisi juga cita rasa, bahan pangan organik juga bebas residu pestisida dan bahan kimia berbahaya. Secara tidak kita sadari, zat ini akan tertimbun terus menerus di dalam tubuh kita. Jangka panjangnya, akan meningkatkan risiko kanker dalam tubuh karena zat tersebut bersifat karsingen penyebab kanker. Lebih baik mencegah dengan beralih ke bahan pangan organik dari pada kita harus membayar lebih mahal untuk biaya kesehatan akibat sakit yang ditimbulkan. Karenanya, gaya hidub back to nature merupakan solusi tepat bagi Anda yang mau hidup sehat
Porang
Tanaman Porang adalah tanaman daerah tropis yang termasuk family iles-iles. Tanaman ini mempunyai umbi yang kandungan Glucomanannya cukup tinggi. Tanaman Porang merupakan tumbuhan herba dan menchun. Mempunyai batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah. Di Indonesia tanaman Porang dikenal dengan banyak nama tergantung pada daerah asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dan lain-lain. Banyak jenis tanaman yang sangat mirip dengan Porang yaitu diantaranya: Suweg, Iles-iles dan Walur. Perbedaan Porang dengan Suweg antara lain adalah sebagai berikut :
1. Keduanya memiliki daun yang 100% sama. Bentuk menjari, pangkal daun 3, kadang daun berwarna hijau cenderung gelap, kadang juga hijau cerah. Tetapi daun porang masih bisa kita kenali dengan melihat titik pangkal daunnya, pada tempat itu akan terlihat bulatan kecil berwarna hija cerah hingga coklat sebagai bakal tumbuhnya bulbil, titik tersebut mulai terlihat sejak tanaman berusia kurang lebih 2 bulan. Titik bulbil tersebut sangat kentara, jadi tidak perlu khawatir salah. Lebih jelas lagi pada tanaman dengan usia lebih dari satu tahun, karena titik pertumbuhan bulbil lebih banyak lagi, pada pangkal daun yang bercabang menyebar di banyak tempat.2. Keduanya memiliki batang yang sama, berwarna hijau cerah dengan totol-totol putih. Tapi tunggu dulu, cobalah meraba batang tersebut dengan seksama. Tidak akan terlalu lama untuk memastikan bahwa salah satunya bertekstur kasar, sedang yang lainnya halus mulus. Batang yang halus inilah yang merupakan batang tanaman Porang, tidak akan salah.
3. Ketika umbi sudah dipanen, lihatlah kondisi fisik luarnya. Jika umbi memiliki titik-titik percabangan umbi, seperti terlihat berupa benjolan ke samping, maka pastilah itu umbi suweg, karena umbi porang berupa umbi tunggal. Lalu irislah sedikit umbinya, semakin terlihat dengan jelas perbedaan umbinya. Karena umbi suweg berwarna putih kadang cenderung berwarna ungu atau merah jambu, sedangkan umbi porang kuning cerah (ingat bendera partai Golkar? tidak akan salah lagi, warnanya seperti itu). Tetapi akan ada sedikit masalah jika anda menemui umbi berwarna kuning cerah, tetapi ada benjolan titik tumbuh, di beberapa daerah menamai umbi semacam itu dengan nama walur, dan bisa dipastikan itu bukan porang, karena serat umbinya kasar, sedangkan porang serat umbinya halus nyaris tak terlihat, hanya berupa titik-titik saja.
B. MORFOLOGI PORANG
1. Daun
Porang mempunyai bentuk daun menjari, pangkal daun 3, kadang daun berwarna hijau cenderung gelap, kadang juga hijau cerah. Daun porang mempunyai titik pangkal daun, pada tempat itu akan terlihat bulatan kecil berwarna hijau cerah hingga coklat sebagai bakal tumbuhnya bulbil, titik tersebut mulai terlihat sejak tanaman berusia kurang lebih 2 bulan. Titik bulbil tersebut sangat kentara, jadi tidak perlu khawatir salah. Lebih jelas lagi pada tanaman dengan usia lebih dari satu tahun, karena titik pertumbuhan bulbil lebih banyak lagi, pada pangkal daun yang bercabang menyebar di banyak tempat.
2. Batang
Batang tanaman Porang terdapat bercak-bercak putih - hijau. Secara visual memang tidak terlalu berbeda dengan Suweg / Iles-iles Putih/ Walur (hanya saja kalau suweg kadang cenderung bercak gelap). Jika diraba baru terasa kalau kulit batang suweg terasa kasar.
3. Umbi
Kira-kira mulai usia tanaman 2 bulan, porang mulai mengeluarkan bulbil, yaitu umbi generatif yang tumbuh pada pangkal daun. Ditandai dengan bintik gelap pada pangkal daun. Jumlah bulbil tergantung ruas percabangan daun.Besarnya bulbil mulai seujung pensil sampai sekepalan tangan anak kecil. Bulbil berwarna coklat gelap. Umbi porang merupakan umbi tunggal, tidak ada titik tumbuh selain di bekas tumbuhnya batang. Daging umbi berwarna kuning cerah, dan seratnya halus. Getah porang menimbulkan rasa gatal di kulit.
C. SYARAT TUMBUH
Tanaman Porang pada umumnya dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun demikian agar usaha budidaya tanaman Porang dapat berhasil dengan baik perlu diketahui hal-hal yang merupakan syarat-syarat tumbuh tanaman Porang, terutama yang menyangkut iklim dan keadaan tanahnya. Syarat tumbuh tanaman Porang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Keadaan Iklim
Tanaman Porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 - 600 M dpl.
2. Keadaan Tanah
Untuk hasil yang baik, tanaman Porang menghendaki tanah yang gembur/subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 - 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja. Tanah yang digali untuk ditanami, menyebabkan tanah kaya oksigen dan membuatnya menjadi gembur. Pupuk yang diberikan untuk porang, secara tidak sengaja – sebagian akan ikut terserap oleh perakaran tanaman tegakan, sehingga baik porang maupun tanaman tegakannya akan memperoleh manfaat dari pupuk tersebut. Penyiangan rumput di sekitar tanaman porang tentu saja akan menghilangkan gangguan – mengurangi perebutan unsur hara antara tanaman utama dengan penganggu. Jadilah, pola penanaman tumpangsari porang di bawah tanaman tegakan akan bekerja simbiosis mutualisme antara pemilik lahan dengan petani porang, layaknya kerbau dengan burung jalak. Porang yang dibudidayakan di hutan rakyat atau lahan perorangan, disarankan untuk ditanam dalam galian dengan ukuran tertentu, diberikan pupuk – terutama pupuk kandang dengan komposisi tertentu dan diperlukan sesekali penyiangan terhadap rumput gulma.
3. Kondisi Lingkungan
Budidaya porang memerlukan tanaman keras sebagai tegakan yang melindungi porang dari sinar matahari langsung. Sebenarnya, kerapatan pohon atau keteduhan daun lahan yang akan ditanami tidak harus terlalu rapat dan keteduhan yang diberikanpun hanya minimal sekali, yang penting, pada saat matahari terik bersinar di tengah hari, daun porang bisa terlindung dari sinarnya. Karena jika tidak, daun akan layu dan tanaman tidak akan tumbuh optimal, bahkan mati. Naungan yang ideal untuk tanaman Porang adalah jenis Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
E. KANDUNGAN PORANG
Umbi porang atau suku jawa menyebutnya : iles-iles, walaupun istilah ini tidak tepat, mengandung bahan/senyawa yang mahal harganya yaitu: Glucomannan. Glukomannan adalah polisakarida hidrokoloid yang terdiri dari residu D-glucose dan D-mannose. Membeli porang/konjac sama dengan membeli viskositas. Mutu Porang/Konjac Indonesia yang dicari adalah: > 60.000 cps. Jepang, taiwan, Hongkong, USA memerlukan porang sebagai makanan kesehatan. Karena sebagai polisakarida, atau bahasa orang AWAM (PATI). glukomannan ini mengandung rendah kalori yakni: sekitar 3 Kkal/100 g bahan.
F. Manfaat Porang
Manfaat Porang banyak sekali terutama untuk industri dan kesehatan, hal ini terutama karena kandungan zat Glucomanan yang ada di dalamnya. Adapun manfaat unbi Porang adalah sebagai berikut:
1. Bahan lem
2. Jeli
3. Mie
4. Conyaku/tahu
5. Felem
6. Perekat tablet
7. Pembungkus kapsul
8. Penguat kertas
G. Pemasaran
Pasar umbi Porang mencakup pasar luar negeri dan dalam negeri.
1. Untuk pangsa pasar dalam negeri; umbi Porang digunakan sebagai bahan mie yang dipasarkan di swalayan, serta untuk memenuhi kebutuhan pabrik kosmetik sebagai bahan dasar.
2. Untuk pangsa pasar luar negeri; masih sangat terbuka yaitu terutama untuk tujuan Jepang, Taiwan, Korea dan beberapa negara Eropa.
Rabu, 22 Juni 2011
Profil CV. Agro Bumi Hijau
NAMA PERUSAHAAN : CV. AGRO BUMI HIJAU
DIREKTUR : DAHLIA ANDI SULISTYAWATI
ALAMAT : JALAN TERATAI GANG POS NO.1 KEL.GEBANG, KEC.PATRANG, KAB. JEMBER
NO. TELEPON : 0331-7799557
EMAIL : agrobumihijau@ymail.com
WEB : agrobumihijau.blogspot.com
PRODUK : PUPUK, PESTISIDA, BIBIT, BENIH, HASIL DAN ALAT PERTANIAN PERKEBUNAN, PERIKANAN, PETERNAKAN.
Langganan:
Postingan (Atom)